Toru
1 min readJul 19, 2020

--

Bangun Tidur Luluh Lantak

Rasanya ada yang kering di lidahku. Di dadaku, mengalir deras air matamu, tapi tidak sampai di siku. Di sisiku, serpihan sayap-sayapmu yang terbang karena sebagian besar telah terbakar matahari, berputar-putar dan berjungkir balik mengikuti iramamu. Yang selalu sendu. Yang selalu takut. Yang selalu menangkap kesedihan di balik tawa kecilmu. Dan selalu pelan-pelan mengikuti langkah sepimu di jalan itu. Setiap bangun tidur. Mengetuk pintu kamarmu. Membawakan berita yang terkadang baik tapi lebih sering pilu. Hari ini kau terbangun. Lain hari kau melamun. Di sela-sela harimu kau tertegun. Kapan dan di mana apa yang kau cari, selamanya kau selau termenung.

--

--

Toru

laut yang cemas berlindung pada ombak yang ganas