Rasanya menjadikan seseorang sebagai dunia di mana aku beredar mengelilinginya bukanlah sesuatu yang berlebihan. Pelan-pelan menciptakan bintang, bulan, dan debu-debu kosmik bertebaran sebagai isi dari semestamu yang lapang. Yang kau bawa separuh cahaya seredup senja tapi sudah cukup agar duniaku tak dingin beku semua. Lalu dengan segera kau ciptakan jarak dan gravitasi yang ujung-ujungnya menarikku jatuh ke pusatmu juga. Supaya satelitku tahu ke mana akan mengirim sinyalnya dan tetap mengorbit dalam semestarium yang kuciptakan hanya untuk aku, kamu, dan segala seluruh yang kita suka.